Senin, 26 September 2011

Berupaya Melestarikan Budaya Jawa

Serbuan produk budaya asing, terbukti telah melunturkan kegemaran masyarakat dalam melestarikan budaya negeri sendiri. Berawal dari sebuah keprihatinan tentang tergerusnya nilai budaya ataupun adat masyarakat inilah, ratusan warga di Dukuh Nglawu, Desa Telukan dan Dukuh/Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pada 2010 lalu mendirikan Komunitas Desa Budaya. Pembentukan ini, diprakarsai Romo Hartono, seorang budayawan Jawa Tengah (Jateng) yang terketuk hatinya untuk mendirikan komunitas budaya di berbagai daerah, termasuk di Grogol ini.
Saat ditemui Joglosemar di kediamannya di Nglawu, Selasa (3/5), Romo Hartono mengatakan pembentukan komunitas ini bertujuan untuk membentuk wadah masyarakat yang mencintai kebudayaan.
“Dengan adanya wadah, masyarakat akan dapat berkreativitas secara leluasa, dan bisa mempertunjukkan dalam berbagai kegiatan seni yang digelar komunitas,” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya sebuah komunitas, masyarakat bisa berkreativitas memunculkan berbagai potensi yang dimiliki. Hal ini juga merupakan wujud apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya yang diwariskan para leluhur bangsa, termasuk warisan budaya di Jateng.
“Semuanya ini, demi melestarikan budaya bangsa, agar tidak tergerus oleh pengaruh modernitas maupun globalisasi,” papar Romo Hartono.
Terpisah Sungai
Mengenai penggabungan dua dukuh, hal ini merupakan upaya penyatuan tujuan untuk memulihkan kembali beberapa pergelaran budaya yang hampir punah. “Meskipun Dukuh Nglawu dan Langenharjo terpisah oleh aliran Bengawan Solo, keduanya bisa disatukan melalui persamaan niat dan tujuan  untuk menghidupkan kembali budaya, melalui berbagai pergelaran budaya,” terang Romo.
Karena komunitas ini merupakan bentukan dari masyarakat dukuh, kata Romo, tentu beranggotakan masyarakat dukuh. Dalam dukuh tersebut, terdapat bentukan kelompok-kelompok seni, seperti karawitan, ketoprak, tari, dan wayang.
“Kelompok-kelompok ini sering berlatih di Istana Langenharjo, yang merupakan peninggalan Paku Buwono X Keraton Surakarta Hadiningrat,” katanya.
Ia berharap, segala aktivitas Komunitas Desa Budaya dapat menjadikan manfaat bagi masyarakat, terutama menghidupkan nilai-nilai budaya di benak masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat kembali menghargai sejarah, serta berusaha menjaga dan melestarikannya.
“Komunitas ini diharapkan bermanfaat, sesuai dengan tujuan pembentukan awal,” tambah Romo.

Sumber : Harian Joglo Semar

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Stars Template Copyright by Wisata & Budaya Langenharjo | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Laropstars